Menggunakan drone untuk Videografi
Setelah mengetahui tips sebelum
mengetahui, hal berikutnya yang perlu kita ketahui tentunya bagaimana
menggunakan drone, dan berikut adalap tipsnya:
1. Pelan-pelan saja
Rekomendasi pertama dalam merekam video menggunakan drone adalah pelan-pelan saja. Pelan, pergerakan yang gradual/sedikit demi sedikit namun dengan kecepatan stabil akan membuat video lebih cinematik, dangan ingat untuk membuat perubahan kecepatan baik melambat atau lebih cepat dengan lembut. Terlebih dahulu visualisasikan video yang ingin anda ambil, dan usahakan memahami lokasi sebelumnya termasuk juga batasan-batasan dalam menggunakan drone disana.
Rekomendasi pertama dalam merekam video menggunakan drone adalah pelan-pelan saja. Pelan, pergerakan yang gradual/sedikit demi sedikit namun dengan kecepatan stabil akan membuat video lebih cinematik, dangan ingat untuk membuat perubahan kecepatan baik melambat atau lebih cepat dengan lembut. Terlebih dahulu visualisasikan video yang ingin anda ambil, dan usahakan memahami lokasi sebelumnya termasuk juga batasan-batasan dalam menggunakan drone disana.
2. Gunakan pergerakan 2 axis
Gerakan ini banyak digunakan dalam film-film bioskop, yakni pergerakan 2 axis sekaligus. Sebagai contoh adalah gerakan mundur sekaligus turun tentunya pergerakan juga harus stabil dan terkendali. Atau gerakan mundur dan naik yang akan menampilkan kesan megah alam/landscape. Gerakan ini diawalai dari shot jarak dekat kemudian meninggi.
Gerakan ini banyak digunakan dalam film-film bioskop, yakni pergerakan 2 axis sekaligus. Sebagai contoh adalah gerakan mundur sekaligus turun tentunya pergerakan juga harus stabil dan terkendali. Atau gerakan mundur dan naik yang akan menampilkan kesan megah alam/landscape. Gerakan ini diawalai dari shot jarak dekat kemudian meninggi.
3. Hindari angin
Angin merupakan musuh terbesar drone, karena selain bisa
menghasilkan getaran yang mengganggu kestabilan video, angin juga mampu
menguras batere. Drone akan bekerja baik dengan angin dibawah kecepatan 20 mph,
namun bila diatasnya lebih baik kita menunggu karena hasil yang didapatkan
hanya akan mengecewakan.
3. strafe, orbit, fly trough dan
parallax
Hal yang disebutkan diatas merupakan jenis pergerakan yang bisa digunakan untuk menghasilkan cinematic video. misal strafe merupakan gerakan menyamping, yang akan lebih optimal bila terdapat foreground karena akan menghasilkan efek parallax. Sedangkan orbit merupakan gerakan strafe/menyamping ke arah kiri atau ke arah kanan. Sedangkan fly trough shots dan parallax cukup sulit dijelaskan dengan kalimat, namun bila anda melihatnya langsung di youtube akan langsung memahaminya.
Hal yang disebutkan diatas merupakan jenis pergerakan yang bisa digunakan untuk menghasilkan cinematic video. misal strafe merupakan gerakan menyamping, yang akan lebih optimal bila terdapat foreground karena akan menghasilkan efek parallax. Sedangkan orbit merupakan gerakan strafe/menyamping ke arah kiri atau ke arah kanan. Sedangkan fly trough shots dan parallax cukup sulit dijelaskan dengan kalimat, namun bila anda melihatnya langsung di youtube akan langsung memahaminya.

Komentar
Posting Komentar