Kesalahan Saat Belajar Menggunakan Lensa DSLR (Part 1)
1. Foto Buram
atau Goyang
Jika kamu memasang lensa dengan
focal length panjang atau lensa telephoto lalu mencoba mengkomposisi sebuah
foto, kamu akan melihat bahwa menjaga objek tetap ada di titik yang sama lebih
sulit dibandingkan bila menggunakan lensa standar. Ini karena lensa dengan
focal yang lebih panjang secara efektif mendekat ke objek dan gerakan sekecil
apapun dari kamera akan menyebabkan foto menjadi buram.Jika kamera atau lensamu punya pilihan stabilisator, nyalakanlah. Tapi, peraturan fotografi secara umum mengatakan bahwa semakin panjang focal length sebuah lensa, semakin cepat pula shutter speed yang dibutuhkan untuk menghindari goyangan kamera. Misalnya kamu menggunakan lensa 100mm, maka shutter speed yang aman untuk mencegah foto yang buram adalah diatas 1/100 detik.
2. Terlalu
Banyak Depth Of Field
Beberapa objek, seperti
landscape, biasanya akan tampak lebih baik bila seluruh bagian fotonya tajam.
Ini bisa didapatkan dengan mengatur fokus secara hati-hati dan menggunakan
aperture kecil sekitar f/22 untuk menghasilkan depth-of-field yang lebar dan ketajaman dari ujung ke ujung. Tapi, kadang-kadang
kamu ingin memisahkan objek dari sekelilingnya – seperti pada portrait – dengan
mengaburkan background dan ini membutuhkan aperture besar semacam f/5.6 atau
bahkan f/2.8.Jika kamu melihat bagian background kurang blur atau kurang lembut, kamu punya dua pilihan untuk memperbaiki ini; bukalah aperture lebih lebar atau pindahkan ke focal length yang lebih panjang karena depth of field akan semakin sempit seiring naiknya focal length.
3. Foto Yang
Terdistorsi
Lensa wide angle sangat berguna
jika kamu ingin memotret pemandangan yang lebar atau jika kamu memotret di
dalam ruangan yang sempit, tapi lensa ini bukan pilihan yang baik untuk
portrait. Masalahnya adalah jika objek ada dekat dengan lensa, maka ia akan
tampak lebih besar di bagian hidung sementara mata dan kepala tampak lebih
kecil. Ini tentu bukan tampilan yang menyenangkan.Untuk hasil yang lebih baik, pindahkan ke focal length yang efektif sekitar 70-100mm, lensa ukuran 85mm adalah lensa favorit untuk para fotografer portrait dengan sensor full-frame. Sementara fotografer dengan kamera format APS-C atau cropped sensor (biasanya entry level) akan menggunakan ujung telephoto (umumnya 55mm) pada kit lens mereka untuk portrait.
4. Garis
Vertikal Yang Melengkung
Ini terjadi sebagai efek
perspektif saat kamu memotret gedung. Bagian bawahnya akan tampak lebih lebar
dibanding bagian atas. Ini bisa memberikan hasil yang dramatis, terutama jika
kamu masuk ke dalam gedung lalu memotret bagian atas dengan lensa wideangle
untuk menekankan perspektifnya.Tapi, jika kamu ingin memasukkan lebih banyak lingkungan sekitar gedung ke dalam foto, maka kemungkinannya gedung akan tampak menciut ke atas. Cara menghindari efek semacam ini adalah dengan menjaga sensor kamera tetap paralel dengan bagian depan gedung. Caranya, kamu bisa mundur cukup jauh untuk memungkinkan seluruh gedung masuk dalam frame dalam keadaan lurus tanpa harus memiringkan kamera ke atas, atau kamu bisa memperbaiki ini saat post processing dengan menarik bagian atas frame agar foto tampak proporsional.

Komentar
Posting Komentar