tips memaksimalkan blue hour
Blue hour terjadi pada sore hari sesaat setelah
sunset/matahari tenggelam dan bertahan sekitar 20 sd. 40 menit bergantung pada
cuaca dan lokasi geografis. Selama waktu tersebut temperatur akan kebiruan
rengan aksen orange/kekuningan. Terdapat banyak sekali aplikasi android serta
web based untuk melihat terjadinya blue hour untuk setiap lokasi, termasuk
target kita.
Mengabadikan blue hour adalah hal mudah, namun hal yang lebih sulit adalah hadir
tepat waktu dilokasi. Berikut adalah 5 tips untuk memaksimalkan blue hour :
1. Gunakan shutter priority mode
Selama terjadinya blue hour langit akan relatif gelap karena matahari berada dibawah horizon sehingga akan membutuhkan long exposure atau shutter speed lambat agar cukup cahaya memasuki sensor. Pada mode shutter priority kita bisa mengatur angka shutter speed dan setting lain akan menyesuaikan, seperti Aperture / ISO(Jika dalam mode auto).
2. Gunakan bulb mode
Pada mode manual kita hanya bisa menggunakan shutter speed terlambat yakni 30 detik, namun jika kita membutuhkan waktu yang lebih lama bisa menggunakan mode bulb. Apakah 3 atau 5 menit atau mungkin 2 jam sesuai dengan kebutuhan. Dalam kasus landscape golden hour kita bisa saja membutuhkan waktu lama untuk mengabadikan lembutnya air yang jauh, tentunya dengan bantuan filter Neutral density dan juga shutter speed lambat. Namun sayangnya tidak semua kamera memiliki fitur ini, silahkan periksa kamera anda jika terdapat icon B pada panel mode maka fitur bulb bisa digunakan.
3. Gunakan remote release dan tripod
Remote release merupakan pasangan sejati dari tripod. Keduanya saling mendukung untuk menghasilkan gambar bebas blur saat menggunakan shutter speed lambat. Remote release ada yang menggunakan kabel dan wireless, sesuai pilihan tentunya, namun kita juga bisa menggunakan ponsel/smartphone sebagai remote release seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya. Kita tentu sudah tidak asing dengan tripod yang sangat pbermanfaat dalam kondisi minim cahaya atau penggunaan shutter speed lambat. Tripod mampu membantu fotografer menghasilkan gambar tajam terutama dalam penggunaan shutter speed lambat.
4. Menggunakan file RAW
RAW memberikan kualitas terbaik sehingga menguntungkan saat proses editing. Apakah ingin merubah white balance atau exposure compensation semua bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas gambar.
5. Libatkan sumber cahaya buatan
Lampu kota atau sumber cahaya lain mampu menambah keindahan saat terjadinya blue hour. Jadi menyertakan lampu-lampu pada gambar cityscape adalah cara cerdas menghasilkan gambar yang kaya warna. Ingat untuk menjaga jarak dengan lampu, karena jika posisi kita dekat maka berpotensi menghasilkan flare/silau. Beberapa tempat yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mengabadikan blue hour seperti Jembatan,Jalanan sibuk berbentuk melengkung Pantai, landmark kota dll.
1. Gunakan shutter priority mode
Selama terjadinya blue hour langit akan relatif gelap karena matahari berada dibawah horizon sehingga akan membutuhkan long exposure atau shutter speed lambat agar cukup cahaya memasuki sensor. Pada mode shutter priority kita bisa mengatur angka shutter speed dan setting lain akan menyesuaikan, seperti Aperture / ISO(Jika dalam mode auto).
2. Gunakan bulb mode
Pada mode manual kita hanya bisa menggunakan shutter speed terlambat yakni 30 detik, namun jika kita membutuhkan waktu yang lebih lama bisa menggunakan mode bulb. Apakah 3 atau 5 menit atau mungkin 2 jam sesuai dengan kebutuhan. Dalam kasus landscape golden hour kita bisa saja membutuhkan waktu lama untuk mengabadikan lembutnya air yang jauh, tentunya dengan bantuan filter Neutral density dan juga shutter speed lambat. Namun sayangnya tidak semua kamera memiliki fitur ini, silahkan periksa kamera anda jika terdapat icon B pada panel mode maka fitur bulb bisa digunakan.
3. Gunakan remote release dan tripod
Remote release merupakan pasangan sejati dari tripod. Keduanya saling mendukung untuk menghasilkan gambar bebas blur saat menggunakan shutter speed lambat. Remote release ada yang menggunakan kabel dan wireless, sesuai pilihan tentunya, namun kita juga bisa menggunakan ponsel/smartphone sebagai remote release seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya. Kita tentu sudah tidak asing dengan tripod yang sangat pbermanfaat dalam kondisi minim cahaya atau penggunaan shutter speed lambat. Tripod mampu membantu fotografer menghasilkan gambar tajam terutama dalam penggunaan shutter speed lambat.
4. Menggunakan file RAW
RAW memberikan kualitas terbaik sehingga menguntungkan saat proses editing. Apakah ingin merubah white balance atau exposure compensation semua bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas gambar.
5. Libatkan sumber cahaya buatan
Lampu kota atau sumber cahaya lain mampu menambah keindahan saat terjadinya blue hour. Jadi menyertakan lampu-lampu pada gambar cityscape adalah cara cerdas menghasilkan gambar yang kaya warna. Ingat untuk menjaga jarak dengan lampu, karena jika posisi kita dekat maka berpotensi menghasilkan flare/silau. Beberapa tempat yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mengabadikan blue hour seperti Jembatan,Jalanan sibuk berbentuk melengkung Pantai, landmark kota dll.
Komentar
Posting Komentar